
UGM Fasilitasi Logistik Pembudidaya Ikan yang Terdampak Covid-19
Dhani Irawan
01 June, 2020 12:27 WIB | INSPIRA FOOD

Foto: Dhani Irawan
SLEMAN INSPIRA.TV,- Tim pengabdian pada Masyarakat Departemen Perikanan Fakultas Pertanian UGM membantu fasilitasi logistik pada kelompok petani ikan yang tergabung dalam Koperasi Jaringan Mitra Perikanan Kabupaten Sleman, DIY.
Bantuan yang disampaikan berupa alat dan bahan yang mendukung kegiatan perikanan agar tetap bisa berjalan, yakni 5 unit chest freezer untuk 5 kelompok petani ikan.
Koordinator kegiatan pengabdian kepada masyarakat Departemen Perikanan UGM, Dr.Suadi mengatakan kegiatan pengabdian ini merupakan salah satu dukungan bagi pelaku usaha perikanan dalam masa pandemi.
"Fasilitasi ini ditujukan untuk membantu petani ikan dalam memperbaiki sistem rantai dingin hasil perikanan," ujarnya, Senin (01/6/2020).
Dengan memperbaiki sistem rantai dingin hasil perikanan dan logistik ikan, dia berharap dapat menjamin ikan tetap terjaga mutunya, sejak di panen hingga ke tangan konsumen.
Perbaikan tersebut juga memungkinkan produk perikanan disimpan dalam jangka yang lebih lama, sehingga umur simpan menjadi lebih panjang.
Dengan begitu, pelaku usaha dapat memperluas jaringan pasar dan pemasarannya dengan menjamin produk dengan mutu yang baik.
"Dukungan terhadap usaha perikanan ini menjadi keharusan. Sebab, usaha perikanan merupakan usaha yang mayoritas berada dalam skala kecil. Selain itu menjadi penopang utama penghidupan keluarga pelaku usaha. Apalagi, produk yang dihasilkan oleh pelaku usaha perikanan adalah produk yang mudah mengalami kemunduran mutu atau bahkan total hilang jika tidak segera ditangani dengan baik pasca panen," tuturnya.
Saat ini Kabupaten Sleman nenjadi produsen utama ikan di DIY dengan kontribusi produksi ikan lebih dari 50%. Sementara usaha perikanan dikelola dalam kelompok yang merupakan gabungan usaha perorangan skala kecil dan terimbas wabah Covid-19.
"Hasil diskusi dengan Ketua Koperasi Jaringan Mitra Perikanan Sleman diketahui serapan pasar ikan turun hingga mencapai 50% dibandingkan sebelum Covid-19, terutama akibat mandegnya industri kuliner, rumah makan, restoran dan dan hotel," ungkapnya.
Sementara pada saat yang bersamaan harga pakan ikan justru mengalami kenaikan. Akibatnya di sisi hulu biaya produksi menjadi lebih mahal. (HAP)
Jangan lewatkan live streaming Inspira TV 24 jam non stop di www.inspira.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Inspira TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.