
Jabar Tawarkan 209 Proyek Investasi Total 700 Triliun
26 June, 2020 11:09 WIB | INSPIRA FINANCE

Foto: Yogi P/Humas Jabar Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan keynote speech dalam acara MarkPlus "Government Roundtable Series COVID-19: New, Next, Post" dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/6/20).
BANDUNG, INSPIRA.TV,- Pemerintah Daerah Provinsi Jabar berupaya menggerakkan kembali roda ekonominya yang ikut terpuruk akibat pandemi COVID-19. Salah satunya, terus menawarkan sekitar 209 proyek investasi dengan total kurang lebih Rp700 triliun.
Sebagai provinsi dengan jumlah penduduk terbanyak di Indonesia, proyek tersebut mayoritas berkaitan infrastruktur, antara lain proyek di bidang transportasi, Light Rail Transit (LRT), hingga proyek pemukiman dan perumahan warga.
“Karena Jabar penduduknya 50 juta orang, kami butuh infrastruktur yang besar, tapi dana kami tidak cukup. Oleh karena itu, kami menawarkan ada sekitar 209 proyek investasi yang kami tawarkan ke seluruh dunia,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memberikan keynote speech dalam acara MarkPlus "Government Roundtable Series COVID-19: New, Next, Post" dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (25/6/20).
“Total (nilai investasi) kurang lebih sekitar 700 triliun rupiah untuk 60 proyek transportasi, 36 proyek air, 30 proyek pemukiman dan perumahan, 21 proyek LRT, dan lain-lain,” tambah Emil, panggilan karib RIdwan Kamil.
Untuk investasi tersebut, Emil mengatakan bahwa pihaknya mencoba menghindari proyek investasi lewat pinjaman. Alih-alih, menerapkan skema KPBU (Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha) alias public private partnership, di mana investor (private) memfasilitasi sarana dan prasarana pembangunan proyek untuk kemudian dibayarkan oleh pemerintah (public) setelahnya sesuai dengan kesepakatan bersama.
“Dalam membangun (proyek investasi) ini kami bisa terima cash-nya seperti municipal bond atau obligasi daerah maupun pinjaman bank. Tapi karena repot dengan proses lelang dan pembangunan, (Pemda) Jabar sebenarnya lebih menyukai konsep KPBU atau public private partnership, di mana proyeknya dibangun baru kami bayar di kemudian hari,” papar Kang Emil.
Dirinya mencontohkan, sudah ada beberapa proyek yang siap dikerjakan dengan konsep public private partnership. “Antara lain yang siap adalah waste to energy senilai 100 triliun rupiah, water treatment plant, juga LRT Bandung Raya," kata Kang Emil.
Selain investasi berbentuk proyek, Emil juga membuka pintu investasi di sektor industri karena Jabar adalah rumah bagi 60 persen industri se-Tanah Air. Untuk itu, pihaknya sudah menyiapkan 11 kota dengan new high technology zone alias kota yang punya zona berteknologi tinggi untuk industri, seperti Pelabuhan Patimban (Subang), Aerocity (Bandara Kertajati Majalengka), kawasan Segitiga Rebana (Cirebon-Subang-Majalengka), dan Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan). Kota baru ini ditawarkan kepada 11 investor besar, sehingga para investor masing-masing dapat mengelola satu dari 11 kota tersebut.
Selama ini, Pemda Provinsi Jabar berhasil menempati urutan pertama atau jawara dalam berinvestasi. Tahun lalu, Jabar sukses menggiring investor-investor besar dunia seperti Hyundai, Petrokimia hingga Amazon, dengan nilai investasi sejauh ini mencapai Rp137,5 triliun.
Dengan 209 proyek investasi yang terus ditawarkan kepada dunia, Jabar berupaya meningkatkan ekonomi sekaligus mendorong pembangunan demi kesejahteraan hampir 50 juta warganya.
"Kami selalu juara setiap tahun. Tahun lalu sebelum (pandemi) COVID-19, (nilai investasi) yang masuk ke Jabar (sudah) Rp137,5 triliun. (Rinciannya antara lain) Hyundai Rp40 triliun, Petrokimia dari Taiwan masuk lebih dari Rp100 triliun, kemudian Amazon bikin data center juga sekitar belasan triliun itu sudah masuk," ujar Emil. (Hum/WOK)
Jangan lewatkan live streaming Inspira TV 24 jam non stop di www.inspira.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Inspira TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
BACA JUGA INSPIRA FINANCE LAINNYA
17 Januari 6 Ruas Tol Dilakukan Penyesuaian Tarif, Termasuk Tol Cipularang dan Padaleunyi
14 January, 2021 | 15:13 WIB
Hari Ini IHRS Punya Potensi Kuat Akibat Ditopang Sentimen Vaksin Covid-19
12 January, 2021 | 10:13 WIB
Materai Rp10.000 Mulai Berlaku Bagaimana Nasib Materai Rp3.000 dan Rp 6.000 ?
06 January, 2021 | 19:15 WIB
Mensos Cairkan Bansos Tunai Hari Ini, Cek Nama Anda di https://dtks.kemensos.go.id
04 January, 2021 | 11:32 WIB
Jadi Korban Asuransi Jiwa Bumiputera, Nasabah Ngadu ke OJK dan Ombudsman
05 January, 2021 | 08:57 WIB
ARTIKEL PILIHAN
MUI: Vaksin Sinovac Terdiri dari Material Suci dan Halal, Tapi Tunggu dari BPOM
09 January, 2021 | 22:54 WIB
Lokasi di Kota Bandung Ini Biasanya Ramai Sambut Pergantian Tahun, Sekarang Sepi
01 January, 2021 | 00:05 WIB
Mensos Janji Berikan Bantuan untuk Semua Korban Longsor di Sumedang
12 January, 2021 | 13:57 WIB
Langgar Prokes Usai Divaksin, Raffi Ahmad Digugat ke Pengadilan
15 January, 2021 | 14:04 WIB
Bio Farma Siap Produksi Vaksin Covid-19 Mulai Hari Kamis Besok
13 January, 2021 | 11:33 WIB
12 Personel Penyelam dari Polda Banten dan Polda Jabar Diterjunkan
11 January, 2021 | 09:46 WIB
PLN Berduka Salah Satu Karyawannya Penumpang Pesawat Sriwijaya yang Jatuh
09 January, 2021 | 23:01 WIB
Tolak Vaksinasi, Gubernur Jabar : Ancaman Ditahan 1 Tahun atau Denda
14 January, 2021 | 13:26 WIB