
Aplikasi Halodoc Buka Layanan Khusus Kesehatan Jiwa
29 June, 2020 14:38 WIB | INSPIRA TEKNO

Foto: Istimewa
PLATFORM layanan kesehatan Halodoc menghadirkan layanan khusus kesehatan jiwa bagi masyarakat yang ingin berkonsultasi kepada lebih dari 500 psikolog dan psikiater teregistrasi.
"Masih adanya stigma negatif di masyarakat terhadap penyakit gangguan mental menjadi salah satu tantangan bagi mereka yang mengalami indikasi penyakit tersebut, terutama dalam hal akses untuk mendapatkan bantuan penanganan psikologi," ujar VP Marketing Halodoc, Felicia Kawilarang, dalam rilis yang diterima di Jakarta, Senin (29/8).
Sebelumnya, layanan psikologi klinis dan kedokteran jiwa sudah tersedia di layanan Chat with Doctor di Halodoc. Namun, guna memaksimalkan layanan tersebut di tengah pandemi ini, Halodoc menghadirkan kanal khusus terkait Kesehatan Jiwa.
"Kini, melalui layanan telemedicine yang dapat secara mudah diakses melalui smartphone diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dan langkah penanganan pertama, terlebih di tengah pandemi ini," lanjutnya.
Berdasarkan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia 2018, prevalensi gangguan mental emosional penduduk berusia di atas 15 tahun naik menjadi 9,8 persen dibandingkan tahun 2013 pada angka 6 persen.
Pengguna yang ingin berkonsultasi bisa langsung membuka layanan Kesehatan Jiwa di halaman awal Halodoc dan memilih bidang Psikologi Klinis atau Kedokteran Jiwa yang dibutuhkan. Selanjutnya, pengguna bisa langsung berkonsultasi dengan psikolog/ psikiater yang dipilih.
Setelah lebih dari dua minggu diluncurkan, kanal khusus Kesehatan Jiwa Halodoc mengalami peningkatan jumlah akses pengguna hingga 400 persen. Keluhan yang paling banyak dikonsultasikan di antaranya keluhan seputar depresi, kecemasan (anxiety) dan stress.
Lebih lanjut, Felicia menekankan bahwa di tengah pandemi saat ini, statistik kesehatan mental berpotensi mengalami kenaikan. Sehingga langkah pencegahan dini menjadi prioritas dan sangat diperlukan oleh masyarakat.
"Di masa pandemi, masyarakat harus lebih bertanggung jawab dalam memilah informasi. Berita-berita yang belum diketahui kebenarannya dapat menimbulkan kekhawatiran yang berlebihan, sehingga dapat mengganggu kesehatan jiwa. Untuk itu, masyarakat perlu mencari informasi dari sumber-sumber yang resmi dan terpercaya sesuai rekomendasi pemerintah," ujar Felicia.
"Apabila mengalami kecemasan berlebihan, disarankan untuk segera berkonsultasi ke profesional yang bisa diakses melalui layanan telemedicine Halodoc agar kesehatan jiwa senantiasa terjaga," tutupnya. (HAP)
Jangan lewatkan live streaming Inspira TV 24 jam non stop di www.inspira.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Inspira TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
BACA JUGA INSPIRA TEKNO LAINNYA
#UninstallWhatsApp KemarinTrending Topik, Ini Kata Pihak WhatsApp
25 January, 2021 | 11:00 WIB
Biznet Jadi Urutan Pertama Soal Penyedia Layanan Internet Tercepat
21 January, 2021 | 16:54 WIB
Perkembangan Digital Diperlukan untuk Keamanan Para Pengguna Digital dari Kejahatan
21 January, 2021 | 17:07 WIB
Dukung Pemerintah Pusat Tentang Wakaf Uang, RZ Luncurkan Platform Waqf.id
25 January, 2021 | 22:03 WIB
ARTIKEL PILIHAN
Greysia Polii-Apriyani Rahayu Bersyukur Jadi Juara Thailand Open 2021
18 January, 2021 | 11:19 WIB
Anthony Ginting dan Jonatan Christie Hadapi Denmark di Perempat Final Thailand Open 2021
15 January, 2021 | 11:33 WIB
Partai Republik Salahkan Pendukung Trump Serbu Gedung Capitol
07 January, 2021 | 10:50 WIB
Dianjurkan Jangan Lewat Depan Orang yang Sedang Sholat, Simak Penjelasannya
13 January, 2021 | 13:46 WIB
Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Capai Angka 900 ribu Lebih
17 January, 2021 | 18:08 WIB
Mahfud MD Cuit Kalau Nama Calon Kapolri Masih Jadi Tebak-tebakan Buah Nangka
12 January, 2021 | 20:28 WIB
Habib Rizieq Shihab Serukan ke Masyarakat Bantu Korban Bencana di Indonesia
19 January, 2021 | 13:44 WIB
Disarankan Jamaah Umrah Untuk Lakukan Vaksinasi Covid-19
06 January, 2021 | 13:27 WIB