
Soal Dukung Gerakan LGBTQ Unilever Indonesia Buka Suara, Ini Kata Mereka
30 June, 2020 11:36 WIB | BERITA INSPIRA

Foto : Istimewa
JAKARTA INSPIRA.TV,- Dukungan Unilever terhadap gerakan Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer (LGBTQ+) tuai kecaman masyarakat. Jari jemari netizen ramai berlomba menyerukan untuk memboikot produk mereka.
Governance and Corporate Affairs Director Unilever Indonesia Sancoyo Antarikso, mengatakan, Unilever beroperasi di lebih dari 180 negara dengan budaya yang berbeda.
"Secara global dan di Indonesia, Unilever percaya pada keberagaman dan lingkungan yang inklusif," katanya dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (30/6/2020).
Sancoyo mengatakan, Unilever telah beroperasi selama 86 tahun di Indonesia. Unilever selalu menghormati dan memahami budaya, norma dan nilai setempat.
"Oleh karena itu, kami akan selalu bertindak dan menyampaikan pesan yang sesuai dengan budaya, norma, dan nilai yang berlaku di Indonesia," katanya.
Unilever juga membuka kesempatan bisnis bagi LGBTQ+ sebagai bagian dari koalisi global. Unilever juga meminta Stonewall, lembaga amal untuk LGBT, untuk mengaudit kebijakan dan tolok ukur bagaimana Unilever melanjutkan aksi ini.
Sebelumnya Unilever, perusahaan yang berbasis di Amsterdam, Belanda, pada 19 Juni lalu resmi menyatakan diri berkomitmen mendukung gerakan LGBTQ+. Hal tersebut disampaikan melalui akun instagram.
"Kami berkomitmen untuk membuat rekan LGBTQ+ bangga karena kami bersama mereka. Karena itu kami mengambil aksi dengan menandatangani Declaration of Amsterdam untuk memastikan setiap orang memiliki akses secara inklusif ke tempat kerja," tulis Unilever. (GGP)
Jangan lewatkan live streaming Inspira TV 24 jam non stop di www.inspira.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Inspira TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
BACA JUGA BERITA INSPIRA LAINNYA
Pemerintah Gelontorkan Dana Bantuan Bagi Korban Longsor di Sumedang
10 January, 2021 | 22:54 WIB
Wanita di Karawang Ini Hina Lambang Negara, Katanya Gangguan Jiwa?
04 January, 2021 | 08:30 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat Tutup Waterboom Lippo Cikarang
11 January, 2021 | 14:54 WIB
Cuaca Tidak Stabil Jadi Kendala Utama Pencarian Korban Longsor Sumedang
13 January, 2021 | 09:34 WIB
Pesan Terakhir Syekh Ali Jaber di Instagram Kepada Umat Muslim Indonesia
14 January, 2021 | 13:37 WIB
Pelantikan Joe Biden, 15.000 Pasukan Garda Nasional Dikerahkan
12 January, 2021 | 13:24 WIB
ARTIKEL PILIHAN
Kepala Eksekutif Ingin EPL Jadi Contoh Pentingnya Patuhi Protokol Kesehatan
13 January, 2021 | 10:48 WIB
Sebanyak 15 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Tahap 3 Tiba di Indonesia
12 January, 2021 | 13:35 WIB
Densus 88 Kawal Ketat Saat Abu Bakar Ba’asyir Hirup Udara Bebas
04 January, 2021 | 13:54 WIB
6 Daerah di Jabar Siap Gelar Vaksinasi Covid-19 Hari Ini, Kota Bekasi Jum’at Besok
14 January, 2021 | 00:26 WIB
Presiden Jokowi Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Pada 13 Januari
05 January, 2021 | 16:51 WIB
Satgas Covid-19 Tanggapi Kelakuan Raffi Ahmad yang Pesta Usai Divaksinasi
15 January, 2021 | 15:54 WIB