
Media Siaran Lokal Jabar Harus Gali Potensi Wisata dan Tayangan Lebih Berbobot
27 Augustus, 2020 10:54 WIB | INSPIRA TEKNO

Foto : Ilustrasi
BANDUNG INSPIRA.TV,- Pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat ingin penyiaran media lokal bisa lebih mengoptimalkan perannya dalm mengangtaknb potensi wisata dan pendidikan di Jawa Barat. Pemprov Jabar ingin kedua potensi itu bisa dilihat oleh seluruh wilayah di Indonesia.
Saat ini dunia penyiaran di Indonesia masih terus mengalami perkembangan. Wacana peralihan dari televisi analog menuju televisi digital masih dipecut pemerintah pusat dan daerah. Upaya ini agar tayangan siaran Indonesia lebih berkualitas dan lebih efektif.
Pakar Komunikasi, Deni Nurdyana, berpendapat bahwa media penyiaran lokal yang ada di Jawa Barat harus mampu membawa wilayah Jabar secara lahir dan batin. Menurutnya banyak wilayah di Jabar yang memiliki potensi wisata yang mampu menarik ekonomi secara besar-besaran.
“Media lokal di Jawa Barat bisa mengangkat potensi-potensi khususnya dalam bidang parawisata yang ternyata masih banyak yang belum tergali potensinya di beberapa kota/kabupaten. Seperti di wilayah Majalengka, Kuningan dan beberapa wilayah lainnya,” ungkap Deni dalam Workshop Daring bersama KPID Jawa Barat, via Zoom online, Kamis (27/8/2020).
Deni berharap hadirnya media lokal mampu mengangkat wilayah wisata di Jabar yang belum tersentuh tangan pemerintah dan masyarakat, terutama bisa dilihat oleh seluruh wilayah di Indonesia.
Sejauh ini Deni melihat, media lokal Jawa Barat masih belum terlalu bergairah dalam menyalurkan kreatifitasnya. Kata dia seharusnya bisa lebih kreatif dan memberikan tayangan yang berbobot kepada masyarakat Indonesia. Terutama dalam mengangkat bidang parawisata dan pendidikan.
“Siaran itu bisa berbobot termasuk produk-produk wisata siarannya belum terlalu terangkat lah seperti itu. Jadi efektifitas siaran televisi itu tidak semua sektor dan program dapat diaplikasikan ke dalam siaran televisi,” ujar Deni.
Negara Siaran Terbesar
Sementara itu Komisioner Bidang Isi Siaran, Aep Wahyudin, menyatakan Indonesia salah satu Negara dengan siaran terbesar di dunia. Hingga kini ribuan media siaran tersebar di seluruh pelosok negeri.
“Kalau di Indonesia dunia penyiaran ini kalau diliat berdasarkan dari data Kominfo ada eksisting sebanyak 2.000 radio dan 1.100 lebih untuk televisi . Ini menjiadi tanda kalau Indonesia adalah penyiaran terbesar dibelahan dunia manapun,” kata Aep menambahkan dalam program yang sama.
Kemajuan teknologi tak bisa ditahan seiring perubahan waktu. Aep melihat sudah waktunya Indonesia untuk melakukan Analog Switch Off (ASO). Menurutnya banyak keuntungan yang akan diterima oleh pihak televisi juga pemerintah.
“Benefit Digital Broadcast yang muncul nantinya akan mengarah ke sana semua, termasuk regulasi bagi sosial itu Better Channel. Kemudian bagi dunia statsiunnya sendiri infrastrukturnya lebih simpel. Kemudian untuk pemerintah pusat dan daerah perlu ada regulasi daerah. Karena teknologi akan terus berkembang seperti sekarang dari 4G menjadi 5G dan itu terus berkembang,” jelas Aep.
Aep pun tak menutup mata masyarakat hingga kini masih banyak yang tergantung terhadap analog televisi.
“ini menjadi tugas semua pihak untuk melakukan sosialisasi memperkenalkan kepada masyarakat. Perlu adanya skill dari setiap kelompok untuk memperlihatkan keuntungan dunia digital,” tutupnya. (MSN)
Jangan lewatkan live streaming Inspira TV 24 jam non stop di www.inspira.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Inspira TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
BACA JUGA INSPIRA TEKNO LAINNYA
Biznet Jadi Urutan Pertama Soal Penyedia Layanan Internet Tercepat
21 January, 2021 | 16:54 WIB
Dukung Pemerintah Pusat Tentang Wakaf Uang, RZ Luncurkan Platform Waqf.id
25 January, 2021 | 22:03 WIB
#UninstallWhatsApp KemarinTrending Topik, Ini Kata Pihak WhatsApp
25 January, 2021 | 11:00 WIB
Perkembangan Digital Diperlukan untuk Keamanan Para Pengguna Digital dari Kejahatan
21 January, 2021 | 17:07 WIB
ARTIKEL PILIHAN
Jelang Pensiun, Ini Intruksi Tegas dari Jenderal Polisi Idham Azis ke Seluruh Kapolda
14 January, 2021 | 18:54 WIB
Tuai Kritik Akibat Abaikan Prokes, Raffi Ahmad Minta Maaf
14 January, 2021 | 17:53 WIB
Disdagin Minta Perajin Tahu Tempe di Kota Bandung Jadi Prioritas Importir Kedelai
05 January, 2021 | 09:20 WIB
Hirup Udara Bebas, Langkah Kaki Abu Bakar Ba’asyir Tinggalkan Lapas Gunung Sindur
08 January, 2021 | 08:08 WIB
Data Terakhir BNPB Korban Meninggal Gempa Sulbar Capai 84 Orang
19 January, 2021 | 08:53 WIB
Polda Jabar Janji Selidiki Izin Pembangunan di Area Longsor Cimanggung
11 January, 2021 | 15:06 WIB