
DPR Minta ASO Dipercepat, Indonesia Ketinggalan Jauh Banget!
14 September, 2020 08:50 WIB | INSPIRA TEKNO

Foto: Ilustrasi
JAKARTAINSPIRA.TV,- Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Nasdem, Muhamad Farhan ingin migrasi frekuensi dari analog ke digital atau analog switch off (ASO), dipercepat. Upaya ini dinilai demi kebaikan bersama.
Hal itu disampaikan mantan presenter itu dalam Rapat Panitia Kerja (Panja) Baleg DPR RI, dengan agenda membahas daftar inventarisasi masalah (DIM) Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja (RUU Ciptaker) terkait pos, telekomunikasi dan penyiaran atau Pasal 76-79, Kompleks Parlemen, Senayan, Sabtu (12/9/2020).
"Saya setuju sekali, ASO ini bukan dua tahun, tapi satu tahun. Percepat. Karena kita sudah tertinggal sangat jauh," ujar Farhan.
Menurutnya, migrasi analog ke digital akan sangat bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Masyarakat yang diuntungkan menjadi lebih banyak.
"ASO akan sangat membuat manfaat bagi kita. Mulai dari adanya pemenuhan asas keadilan," katanya.
Lalu, imbuh Farhan ASO membuat adanya demokratisasi konten media. Menurutnya, untuk bisa menayangkan konten hasil kreativitas di 15 TV nasional tak mudah.
Seleksi ketat dengan sejumlah kriteria diberlakukan. Melalui kehadiran tv digital, demokratisasi konten media pun menjadi dimungkinkan.
"Anda boleh punya ide bagus, diakui dan dihargai, tapi kalau rating-nya jeblok. Selesai pak. Harus ada ukuran komersil untuk bisa masuk TV nasional. Tetapi dengan menambah digital deviden, kemungkinan menambah adanya channel-channel penyaluran ekspresi ini menjadi lebih banyak," jelasnya.
Senada, Anggota Baleg DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Sondang Tiar Debora Tampubolon, juga berharap agar ASO bisa berlangsung dalam satu tahun. Mengingat begitu banyak manfaat yang dihadirkan kala digitalisasi dilakukan.
"ASO atau analog switch off ini harus segera dilakukan," ucapnya.
Dengan digitalisasi, menurut Sondang keuntungan yang didapat masyarakat menjadi lebih banyak dan luas. Bukan hanya segelintir pihak.
"Frekuensi ini bisa digunakan untuk penanggulangan kebencanaan baik itu early warning system, pertahanan dan keamanan, kesehatan dan termasuk percepatan digitalisasi di seluruh Indonesia," tuturnya.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), pada prinsipnya setuju dengan percepatan ASO. Mereka pun sesungguhnya berkeinginan agar perpindahan itu bisa dilakukan dalam waktu satu tahun.
"Kalau kami sebetulnya senang kalau setahun. Kami berpikir dua tahun itu supaya mereka ada waktu untuk simulcast, kemudian memberikan pemahaman-pemahaman lalu membeli yang harganya Rp 150 ribu itu untuk set top box," jelas Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo, Ahmad M Ramli, dalam kesempatan sama. (JOP-03/HAP)
Jangan lewatkan live streaming Inspira TV 24 jam non stop di www.inspira.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Inspira TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
BACA JUGA INSPIRA TEKNO LAINNYA
Perkembangan Digital Diperlukan untuk Keamanan Para Pengguna Digital dari Kejahatan
21 January, 2021 | 17:07 WIB
#UninstallWhatsApp KemarinTrending Topik, Ini Kata Pihak WhatsApp
25 January, 2021 | 11:00 WIB
Biznet Jadi Urutan Pertama Soal Penyedia Layanan Internet Tercepat
21 January, 2021 | 16:54 WIB
Dukung Pemerintah Pusat Tentang Wakaf Uang, RZ Luncurkan Platform Waqf.id
25 January, 2021 | 22:03 WIB
ARTIKEL PILIHAN
Ikuti caranya Biar Tubuhmu Tetap Sehat dan Tidak Mudah Terserang Penyakit
19 January, 2021 | 10:18 WIB
Presiden Jokowi Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Pada 13 Januari
05 January, 2021 | 16:51 WIB
Tim SAR Masih Lakukan Pencarian 19 Korban Longsor Sumedang
14 January, 2021 | 10:01 WIB
Korban Meninggal Dunia Longsor Sumedang Menjadi 34 Orang
18 January, 2021 | 11:24 WIB
Ketersediaan Tempat Tidur untuk Covid-19 di Kota Bandung Terus Menurun
26 January, 2021 | 16:10 WIB
Usai Didera Cedera Panjang, Sergio Aguero Kini Positif Covid-19
22 January, 2021 | 19:51 WIB
Gempa M 7,0 Kepulauan Talaud Sebabkan Kerusakan di 2 Kecamatan
22 January, 2021 | 10:02 WIB
BPBD Jawa Barat Susun Peta Rawan Bencana Hingga Tingkat Desa
19 January, 2021 | 16:09 WIB