
Pertama di Indonesia, 'Integrated Art' Suguhkan Seni Tari dari Kehidupan Tak Pasti di Tengah Pandemi Covid-19
21 November, 2020 18:01 WIB | INSPIRATAINMENT

Foto :Dok. Inspira.TV
BANDUNG INSPIRA.TV,- Sebuah pertunjukan seni tari berjudul 'Plastic' dipertontonkan kepada khalayak ramai oleh sekelompok anak muda dari Bandung, Integrated art Studio. Seni yang mereka suguhkan berbeda dari biasanya, bahkan diklaim kalau seni tarian ini baru pertama kali ada di Indonesia.
Dosen Fakultas Filsafat Universitas Parahyangan (Unpar) sekaligus Koreografer dan Penari, Emmy Sundari S.Sn.,M.Sn., memiliki tujuan untuk memperkenalkan kepada masyarakat jika Integrated art adalah sebuah konsep seni yang dipadukan terhadap semua unsur yang ada di kehidupan sehari-hari. Penampilan
"Karena saya dari tari jadi saya mencoba untuk memadukan semua unsur jadi konsep dari tarian ini adalah bertabrakan, memasukan semua unsur sepetti manusianya, unsur plastik dan juga alam," jelas Emmy kepada inspira.tv, Sabtu (21/11/2020).
Menurutnya konsep tersebut diambil dari situasi dan kondisi yang terjadi ditengah-tengah masa pandemi Covid-19. Dirinya melihat yang terjadi sekarang adalah banyak ketidakpastian yang dirasakan oleh masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Ide yang didapat dari karya tari ini berasal dari situasi dan kondisi selama Covid-19, yang penuh dengan ketidakpastian, dimana manusia harus bisa beradaptasi dan membiasakan diri dengan kebudayaan dan peradaban baru," kata dia.
“awal idenya dari kondisi awal-awal pandemic sekitar tiga bulan dan di wajibkan berdiam diri di rumah, otomatis masyarakat hanya memikirkan perut dan membeli makanan cepat saji yang praktis dan tahan lama dengan kemasan plastik. Kemudia plastic tersebut dibuang begitu saja. Nah dari situ saya melihat banyak plastik sampah selama pandemi kemarin," lanjutnya.
Emmy beralasan memadukan seluruh unsur seni dalam satu balutan seni tari adalah hal yang pertama Ia lakukan. Otaknya berputar keras untuk membuat sebuah konsep yang belum pernah terpikirkan oleh orang lain.
"Biasanya kalau seniman kan cuman mengambil konsep tentang manusianya saja atau tentang plastiknya saja, atau alamnya saja tapi di sini saya padukan semua. Maknanya sendiri tergantung dari perspektif penonton, saya hanya menyajikan sebuah karya yang ingin menunjukan kita sedang berada dalam kebudayaan yang tidak pasti banyak yang saling menjatuhkan karena ego (chaos) manusia masing-masing," jelas wanita keturunan suku Dayak ini.
Jangan lewatkan live streaming Inspira TV 24 jam non stop di www.inspira.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Inspira TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
BACA JUGA INSPIRATAINMENT LAINNYA
Ariel Noah Rasakan Efek Samping Setelah Disuntik Vaksin Covid-19
14 January, 2021 | 18:04 WIB
Tuai Kritik Akibat Abaikan Prokes, Raffi Ahmad Minta Maaf
14 January, 2021 | 17:53 WIB
Usai Disuntik Vaksin, Ariel Berharap Pandemi Covid-19 Segera Berakhir
14 January, 2021 | 13:28 WIB
Rencananya Syekh Ali Jaber Dimakamkan di Pondok Pesantren Daarul Qur’an
14 January, 2021 | 13:58 WIB
Wabup Bandung Terpilih Sahrul Gunawan Sempat Hilang, Ternyata Sakit dan Dagang Baju
12 January, 2021 | 13:47 WIB
Kelakuan Raffi Ahmad Baru Divaksin Ngumpul Tanpa Prokes, Beri Contoh Baik Dong!
14 January, 2021 | 15:20 WIB
ARTIKEL PILIHAN
Gubernur Jabar Nyatakan Gedung Secapa AD Jadi Pusat Isolasi Pasien Covid-19
11 January, 2021 | 19:47 WIB
Ketua MPR RI Dukung Komjen Listyo Sigit Prabowo Pegang Tongkat Komando Polri
13 January, 2021 | 23:26 WIB
Hari Ini IHRS Punya Potensi Kuat Akibat Ditopang Sentimen Vaksin Covid-19
12 January, 2021 | 10:13 WIB