
Perlu Ada Kampanye ke Masyarakat Jelang Perpindahan Analog ke Digital
28 December, 2020 09:09 WIB | INSPIRA TEKNO

Foto : Ilustrasi
BANDUNG INSPIRA.TV,- Rencana penghentian siaran televisi analog pada tanggal 2 November 2022 mendatang, hendaknya harus diikuti dengan sejumlah kegiatan komunikasi ke masyarakat luas. Upaya ini diperlukan sebagai langkah sosialisasi agar mereka dapat memahami rencana pemerintah yang beralih dari siaran televisi analog ke digital.
"Mengkomunikasikan analog ke digital perlu sosialisasi masif dengan bahasa yang mudah difahami," kata Eris Munandar, ketua Umum Asosiasi Televisi Digital Indonesia (ATSDI), Eris Munandar di sela Webinar Meneropong Masa Depan Industri Penyiaran Pasca Omibus Law yang diselenggarakan Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UMJ, Sabtu (26/12) kemarin.
Menurutnya, penikmat siaran televisi bukan hanya yang berada di kota besar saja, melainkan juga hingga pelosok yang jumlahnya mencapai sekitar 30 juta jiwa lebih. Kegiatan sosialisasi tidak cukup hanya melalui forum ilmiah, melainkan juga harus disesuaikan dengan target khalayak yang dituju. Apalagi masyarakat juga memiliki hak dasar untuk memperoleh informasi yang bermutu melalui berbagai media massa yang ada.
"Mereka buruh kampanye yang mudah difahami,"katanya.
Prof Widodo Muktiyo, Dirjen Informasi Komunikasi Publik kemenkominfo juga menyebutkan masyarakat perlu dijelaskan apabila televisi digital adalah siaran gratis. Tidak perlu berlanggaran, bahkan mendapatkan kualitas siaran yang lebih bersih, jernih dan berkualitas. Karena itu Upaya percepatan migrasi ke digital telah dilakukan pemerintah.
Apalgi wabah Covid-19 telah menjadi bukti arti penting media digital bagi masyarakat modern. Indonesia yang merupakan negara kepulauan dengan pegunungan yang luas dan penyebaran penduduk yang tidak merata menjadikan distribusi informasi menjadi tantangan tersendiri.
Percepat transformasi digital ini dapat membawa Indonesia menjadi negara maju. Karena itu perlu percepatan perluasan akses dan infrastruktur digital. Di Indonesia 83.218 desa dan kelurahan dan yang terjangkau sebanyak 70.670 desa.
"Diharapkan semuanya tercapai, ini kerja ekstra, "kata Prof Widodo.
Pihaknya berharap beroperasinya siaran digital akan mampu meningkatkan iklim investasi dan bisnis. Fokus tidak hanya di penyiaran, tapi juga ke pendidikan, kesehatan wisata dan kegiatan lainnya. Selain itu kebutuhan akan tenaga yang terampil di bidang teknologi digital menjadi suatu yang penting agar teknologi ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi bangsa. (MSN)
Jangan lewatkan live streaming Inspira TV 24 jam non stop di www.inspira.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Inspira TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
BACA JUGA INSPIRA TEKNO LAINNYA
ARTIKEL PILIHAN
Ngomongin FPI Nama Pandji Pragiwaksono Mendadak Trending Topik
21 January, 2021 | 10:37 WIB
Wanita di Karawang Ini Hina Lambang Negara, Katanya Gangguan Jiwa?
04 January, 2021 | 08:30 WIB
Satu Orang Hilang dan Ratusan Rumah Terendam Banjir di Kota Malang
19 January, 2021 | 15:30 WIB
Alarm Ketegangan Jelang Pelantikan Joe Biden Jadi Presiden AS
19 January, 2021 | 09:55 WIB