BANDUNG INSPIRA.TV,- Sambutan untuk kedatangan tahun 2021 di Kota Bandung berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dipenghujung malam 2020 aktifitas masyarakat sangatlah sepi, jauh dari keramaian dan pesta kembang api.

Pukul 21.00 hingga 00.00, kawasan sepanjang Jalan Asia Afrika, Jalan Braga dan sekitarnya ditutup total. Tidak ada warga yang beraktivitas di jalan itu kecuali sejumlah wisatawan yang menginap di sejumlah hotel yang ada di kawasan tersebut.

Pantauan langsung dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, bersama Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri, Wali Kota Bandung Oded M. Danial, dan Pangdam II Siliwangi, Mayjen Nugroho Budi Wiryanto, melihat situasi di sejumlah titik ring 1 jalan Kota Bandung seperti Alun-alun Kota Bandung, Jalan Jenderal Sudirman, Pasirkaliki, hingga Taman Cikapayang Dago.

Sepanjang jalan tersebut tak ada aktivitas yang dilakukan masyarakat. Para pedagang kaki lima pun absen berjualan.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil, mengatakan akan terus melakukan pengawasan terhadap aktifitas masyarakat yang berpotensi menyebabkan kerumunan. Pengawasan dengan kerjasama pemerintah daerah, polisi dan TNI akan dilakukan secara ketat hingga 4 Januari 2021 mendatang.

“Tempat-tempat wisata melaporkan tingkat kepatuhan yang cukup baik, sampai tanggal 4 terjadi keramaian itu juga akan kita tindaklanjuti,” ucap dia, Kamis (31/12/2020) malam.

Bahkan tak hanya di Kota Bandung pengawasan ketat juga dilakukan di daerah lainnya seperti Bogor.

“Pak Kapolda juga melaporkan banyak mobil yang dibalikkanan kan, contohnya di daerah Puncak, Kabupaten Bogor karena tidak membawa surat bebas dari Covid-19 antigen, nah ini adalah prosedur ketat di Jawa Barat memastikan yang berpergian lintas wilayah itu adalah mereka yang benar-benar bebas dari Covid-19,” terang dia.

Ridwan Kamil pun mengapresiasi hal tersebut. Dia mengatakan, kondisi serupa juga terjadi di pinggiran kota di berbagai daerah di Jawa Barat. Dia menyebut kali ini kepatuhan warga meningkat dibanding pada saat libur panjang sebelumnya.

"Intinya ini sebuah kepatuhan dari masyarakat, terhadap imbauan dari forkopimda untuk merayakan (tahun baru) di rumah saja, tidak mengundang acara yang berpotensi kerumunan, atau hal yang bersifat keramaian," ungkapnya. (MSN)