BANDUNG INSPIRA.TV,- Aplikasi WhatsApp baru saja menerapkan aturan baru bagi penggunanya. Salah satunya adalah mewajibkan pengguna menyetujui informasi dan datanya dibagikan ke Facebook.

"Sebagai bagian dari keluarga Facebook, WhatsApp akan menerima dan membagi informasi dari dan kepada Facebook,” tulis WhatsApp dalam aturan barunya terkait kebijakan privasi.

"Kami dapat menggunakan informasi dan data yang kami terima dari Facebook untuk membantu mengoperasikan, menyediakan, meningkatkan, memahami, menyesuaikan, mendukung, dan memasarkan jasa kami dan beragam penawaran lainnya.”

Aturan baru ini membuat para pengguna khawatir untuk bertukar pesan singkat dengan keluarga dan orang terdekat. Hal ini dinilai data dan privasi pengguna WhatsApp tidak dilindungi. 

Padahal selama ini WhatsApp dikenal sebagai aplikasi yang berkomitmen menjaga privasi pelanggan dengan percakapan yang terenkripsi. Kebijakan tersebut berdampak pada penurunan jumlah pengguna.

Menurut data Sensor Tower, pengguna WhatsApp turun sekitar 11% pada pekan pertama di 2021, dibandingkan pekan sebelumnya. Saat ini, jumlah pengguna WhatsApp secara global masih sekitar 10,5 juta unduhan.

Sensor Tower juga mencatat adanya peningkatan jumlah unduhan pada aplikasi pesaing, yakni Signal dan Telegram. Signal disebut disebut mendapat 100 ribu unduhan baru, sementara Telegram mengumpulkan hampir 2,2 juta unduhan.

Di Indonesia, aturan baru yang dikeluarkan WhatsApp ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Melalui Kementerian Komunikasi dan Informasi, pemerintah menekankan agar masyarakat semakin berhati-hati dalam menggunakan beragam layanan yang tersedia secara daring.

Berdasarkan situs Playstore, saat ini aplikasi WhatsApp sudah diunduh oleh 5 miliar pengguna android di seluruh dunia. WhatsApp resmi diakuisisi Facebook pada 2014 dengan nilai 19 miliar dolar AS. (ADT/SON)