
Tolak Vaksinasi, Gubernur Jabar : Ancaman Ditahan 1 Tahun atau Denda
14 January, 2021 13:26 WIB | BERITA INSPIRA

Foto : Ilustrasi
BANDUNG INSPIRA.TV,- Provinsi Jawa Barat menggelar vaksinasi Covid-19 perdana hari ini, Kamis (14/1/2021). Penyuntikan vaksin covid-19 asal Sinovac ini diawali pada para pejabat publik esesnsial serta tenaga kesehatan.
Pria yangg akrab disapa Kang Emil ini mengatakan, jika vaksinasi Covid-19 ini merupakan kabar baik di awal tahun 2021, sebagai solusi melawan pandemi. Namun, masih banyak masyarakat yang menolaknya.
"Tapi (kehadiran) vaksin ini harus direspons dua cara. Mereka yang rasional, vaksin direspon positif. Tetapi mohon maaf, masih banyak di antara jamaah, umat, rakyat, yang merespons dengan ketakutan karena tiga hal, (yakni) tidak bertanya kepada ahlinya, terkena provokasi, dan hoaks," Ujar Kang Emil dalam keterangan resminya.
Ia juga menuturkan, bahwa vaksin Sinovac ini telah mendapat fatwa halal dan suci dari Majelis Ulama Indonesia dan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Maknan (BPOM).
"Kita titip kepada semua, ulama hingga pejabat, mari edukasi (warga) bahwa kalau bertanya (tentang vaksin) itu ke tiga pintu, yakni ahli vaksin sesuai ilunya, MUI terkait halalnya, dan BPOM tentang uji klinis," tuturnya.
Menurutnya, calon penerima yang menolak vaksin ini sama saja dengan membahayakn lingkungan sekitar, menjadi sumber penyakit, serta keselamatan masyarakat dan negara.
"Maka bagi merka yang sudah wajib divaksil dan menolak, berdasarkan UU Nomor 4 tahun 84 dan UU Nomor 6 Tahun 2018, siapa yang menolak vaksinasi ditahan satu tahun atau denda dengan angka variatif," tegas Kang Emil.
Kang Emil mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan informasi baik sekaligus mengedukasi vaksinasi covid-19 agar tidak ada lagi penolakan atau keraguan dari masyarakat.
"Selain PHBS, 3M, dan 3T, maka salahsatu solusi adalah vaksinasi. Oleh karena itu, kalau masyarakat ingin hilang corona harus dengan kesadarn (untuk divaksin). Kalau tidak mau, akan terjadi lagi PSBB. Kalau PSBB terjadi, yang mudharat adalah masyarakat," ujar Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum. (MSN)
Jangan lewatkan live streaming Inspira TV 24 jam non stop di www.inspira.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Inspira TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.
BACA JUGA BERITA INSPIRA LAINNYA
Pemakaman Syekh Ali Jaber di Darul Qur’an Selesai, Keluarga Ucapkan Terima Kasih
14 January, 2021 | 18:34 WIB
Mau Pensiun Jenderal Idham Azis Surati Jokowi Tunjuk Calon Penggantinya
06 January, 2021 | 16:33 WIB
Semester Genap Tahun Ini Bandung Belum Gelar Belajar Tatap Muka
06 January, 2021 | 09:03 WIB
Presiden Jokowi Akan Disuntik Vaksin Covid-19 Pada 13 Januari
05 January, 2021 | 16:51 WIB
Orang Tua Pramugari Sriwijaya Ini Berharap Ada Kabar Baik dari Anaknya
11 January, 2021 | 19:39 WIB
FDR Sriwijaya Ditemukan CVR Masih Dicari, Lalu Apa Persamaan dan Perbedaannya?
12 January, 2021 | 20:19 WIB
Presiden Pantau Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ-182, Instruksikan Secara Maksimal
10 January, 2021 | 11:46 WIB
ARTIKEL PILIHAN
Serbu Gedung Kongres Pendukung Trump Tewas Ditembak, Joe Biden Naik Pitam
07 January, 2021 | 10:02 WIB
Langgar Prokes Usai Divaksin, Raffi Ahmad Digugat ke Pengadilan
15 January, 2021 | 14:04 WIB
Longsor Sumedang Telan Belasan Warga Meninggal Dunia, 8 Masih Pencarian
10 January, 2021 | 11:34 WIB
Terkumpul 139 Kantong Jenazah Korban Pesawat Sriwijaya Baru 4 Teridentifikasi
13 January, 2021 | 14:30 WIB
Gubernur Jabar Sebut Ada 65 Wisatawan yang Mau Liburan di Jabar Dinyatakan Positif Covid-19
06 January, 2021 | 13:34 WIB
Jalani Hukuman Selama 15 Tahun, Akhirnya Abu Bakar Ba’asyir Bebas Murni Pekan Ini
04 January, 2021 | 13:12 WIB
TNI AU Kirim Boeing 737 Bantu Penanganan Gempa di Sulbar
15 January, 2021 | 16:20 WIB