
Isu Radikalisme Sering Mencuat, Novel Baswedan Sebut Karena Penjahat Koruptor Terganggu
25 January, 2021 15:16 WIB | BERITA INSPIRA

Foto : Ilustrasi
JAKARTA INSPIRA.TV,- Penyidik senior KPK, Novel Baswedan, mengatakan para pegawai di lembaganya sudah terbiasa dihantaman isu radikalisme ataupun taliban. Menurut Novel, isu tersebut sengaja dihembuskan oleh pihak-pihak yang mendukung koruptor.
“Isu radikalisme dan taliban sudah sering digunakan oleh para pendukung koruptor, padahal jelas itu sudah tidak benar dan mengada-ada,” tegasnya, dalam keterangan resminya hari ini.
Kalau isu tersebut kembali muncul, artinya ada sekelompok yang merasa terganggu dengan kinerja KPK yang kerap menangkap para penjahat berkerah.
“Kawan-kawan sudah bisa menandai bahwa bila isu itu dihembuskan, biasanya ada kepentingan mereka terganggu. Dan selama ini memang demikian, buka KPK sedang bekerja benar untuk perangi koruptor, maka mereka (pendukung koruptor) menyerang menggunakan isu tersebut,” jelasnya.
Sebagai informasi, dalam akun Twitter @naraqistsha, Novel menyebutkan bahwa isu radikal dan taliban adalah lagu lama. Unggahan tersebut muncul ketika KPK mulai diserang isy radikal atau taliban.
Novel pun menyadari kalau masyarakat sudah paham dengan isu-isu tersebut, untuk dipakai menyerang KPK dengan segala cara.
“Menyerang, dan menggunakan segala cara, termasuk dengan cara membuat fitnah dan narasi-narasi seperti itu,” tambahnya. (MSN)
Jangan lewatkan live streaming Inspira TV 24 jam non stop di www.inspira.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Inspira TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.